Bug
In computer technology, a bug is a coding error in a computer program. (Here we consider a program to also include the microcode that is manufactured into a microprocessor.) The process of finding bugs before program users do is called debugging.
Debugging starts after the code is first written and continues in
successive stages as code is combined with other units of programming to
form a software product, such as an operating system or an application. After a product is released or during public beta testing,
bugs are still apt to be discovered. When this occurs, users have to
either find a way to avoid using the "buggy" code or get a patch from the originators of the code.
Although bugs typically just cause annoying computer glitches, their impact can be much more serious. A Wired News
article about the 10 worst software bugs in history, reported that bugs
had caused major explosions, crippled space probes, and caused death.
In 1982, for example a system controlling the trans-Siberian gas
pipeline (allegedly implanted by the CIA) caused the largest non-nuclear
explosion in history. Between 1985 and 1987, a bug in a radiation
therapy device called a race condition
resulted in the delivery of lethal doses of radiation, killing five
people and injuring others. More recently, in 2005, Toyota recalled
160,000 cars (the Prius) because a bug caused warning lights to come on
and engines to stall for no reason.
A bug is not the only kind of problem a program can have. A program
can run bug-free and still be difficult to use or fail in some major
objective. This kind of flaw is more difficult to test for (and often
simply isn't). It is generally agreed that a well-designed program
developed using a well-controlled process will result in fewer bugs per
thousands of lines of code.
The word bug, originated in engineering. The term's application to computing has been attributed to the pioneer programmer, Grace Hopper.
In 1944, Hopper, who was then a young Naval Reserve officer, went to
work on the Mark I computer at Harvard. She later described an incident
in which a technician is said to have pulled an actual bug (a moth, in
fact) from between two electrical relays in the Mark II computer. The
moth was displayed for many years by the Navy and is now the property of
the Smithsonian
From the Indonesian CNN
Rp 1,3 Miliar untuk Penemu Bug di Windows 10
Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan dirilisnya produk terbaru Microsoft 10, pihak Microsoft sedang giat-giatnya mendeteksi kemungkinan akan adanya celah-celah pada software tersebut. Gencarnya untuk memastikan tidak adanya celah pada Microsoft 10, Microsoft memberikan iming-iming bayaran uang bagi para pemburu bug atau celah.
Program ini sebenarnya adalah bagian dari program Microsoft yang telah ada sebelumnya, yaitu Microsoft Bounty Program, dimana perusahaan Microsoft menantang para pecinta komputer untuk menemukan celah-celah pada Microsoft 10 yang belum terdeteksi sebelumnya.
Namun bedanya, apabila pada program Microsot Bounty Program hadiah
sebelumnya yang diberikan sebanyak US$ 50 ribu atau sekitar Rp 680 juta
pihak Microsoft menaikkan jumlah uang yang akan diberikan pada para
penemu celah hingga dua kali lipat pada program tersebut hingga US$ 100
ribu atau setara Rp 1,3 miliar.
Jason Shirk, selaku arsitek keamanan dari perusahaan Microsoft, mengumumkan perubahan ini pada konferensi Black Hat di Las Vegas. Pihak Microsoft rela merogoh saku untuk mengeluarkan uang yang tidak sedikit ini demi mengantisipasi celah-celah pada Microsoft 10 yang belum ditemukan sebelum celah tersebut menyebar luas di kalangan para pengguna.
"Mempelajari exploitation techniques--keadaan dimana pengguna memanfaatkan celah software untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh para pengembang software--lebih dini dapat membantu kami untuk meningkatkan sistem keamanan Microsoft jauh lebih efisien, dibandingkan dengan mempelajari celah-celah Microsoft satu persatu seperti yang dilakukan pada program sebelumnya," ujar pihak Microsoft.
Jason Shirk, selaku arsitek keamanan dari perusahaan Microsoft, mengumumkan perubahan ini pada konferensi Black Hat di Las Vegas. Pihak Microsoft rela merogoh saku untuk mengeluarkan uang yang tidak sedikit ini demi mengantisipasi celah-celah pada Microsoft 10 yang belum ditemukan sebelum celah tersebut menyebar luas di kalangan para pengguna.
"Mempelajari exploitation techniques--keadaan dimana pengguna memanfaatkan celah software untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh para pengembang software--lebih dini dapat membantu kami untuk meningkatkan sistem keamanan Microsoft jauh lebih efisien, dibandingkan dengan mempelajari celah-celah Microsoft satu persatu seperti yang dilakukan pada program sebelumnya," ujar pihak Microsoft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar